Sejarah Pantai Depok Parangtritis



malam guys... kali ini mimin sedikit cerit y tentang sejarah Pantai Depok
Sejarah Pantai Depok Parangtritis bermula dari pecahnya Kerajaan Majapahit. Perpecahan ini mengakibatkan prajurit melarikan diri ke sebuah tempat, dimana mereka akan mendirikan sebuah padepokan di sana. Maka diberilah nama Depok di daerah tersebut.
Depok selanjutnya dikuasai oleh Tunggul Wulung, yang saat itu memiliki anak angkat bernama Aris Baya. Anak inilah yang berperan mengelola Dusun Depok. Saat Tunggul Wulung meninggal, sehingga wilayah Depok menjadi kawasan rebutan Grogol. Sampai akhirnya terbagi menjadi dua bagian yaitu 24 ruah – nyadran Depok, dan 25 ruah – nyadran grogol.
Dikarenakan adanya otonomi daerah, Pada tahun 1947 kelurahan Sono dan kelurahan Grogol bergabung menjadi kelurahan Tirtoarjo, kelurahan Tirtoarjo inilah yang kemudian berubah menjadi kelurahan Parangtritis. Jadilah ramai pantai Depok seramai pantai parangtritis.

Pantai Depok diadakan memang seperti untuk mengembangkan tempat pelelangan ikan dan wisata kuliner seafood. Nuansa khas warung makannya diiringi kesibukan para nelayan Pantai Depok yang sudah berkembang dari 10 tahun silam. Menurut cerita, sekitar tahun 1997, sebagian nelayan yang datang dari Cilacap menemukan tempat pendaratan yang cukup lumayan di Pantai Depok. Hasil drag bike Pantai Depok membuat para nelayan itu membawa hasil tangkapan yang cukup banyak sehingga menarik dan menggugah warga Pantai Depok untuk mencari ikan juga.
Beberapa warga pantai juga menetapkan profesinya sebagai pencari ikan. Mereka menyebutnya “Tekong”. Beberapa tekong melaut dengan modal perahu bermotor yang dilengkapi cadik. Akhirnya aktivitas menangkap ikan menjadi profesi tetap mereka yang dikerjakan nyaris sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat, seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon. Jumlah hasil tangkapan itu cukup lumayan, asal di luar musim paceklik ikan sektar bulan Juni – September



5 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.